KEPASTIAN HIDUP KEKAL
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 06 Mei 2012 00:00
- Ditulis oleh Elisabeth Chandra
- Dibaca: 18780 kali
Baca: 1 Yohanes 5:13-21
... Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1 Yohanes 5:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Samuel 6-7; 1 Tawarikh 17
Apa yang akan terjadi pada manusia setelah mati? Sebagian orang percaya bahwa manusia akan mengalami reinkarnasi, atau dilahirkan kembali ke dalam dunia. Yang jahat selama hidup, akan dilahirkan kembali dalam status yang lebih rendah, bisa jadi sebagai binatang. Yang baik, akan dilahirkan kembali dalam status yang lebih tinggi.
Tampaknya ada beberapa pandangan tentang kehidupan sesudah mati pada abad pertama. Karenanya, surat Yohanes berulang kali menekankan tentang hidup yang kekal dalam Kristus. Itu berarti hidup bersama Tuhan di surga selama-lamanya (lihat Yoh. 14:3; 1Tes. 4:13-14). Namun, bagaimana manusia bisa beroleh hidup kekal? Orang sebaik apapun pasti pernah berbuat jahat, itu dosa, dan upahnya maut (ayat 17; Rm. 6:23). Yohanes menjelaskan, bahwa Yesus Kristus akan melindungi tiap orang yang percaya, sehingga mereka dianggap “tidak berbuat dosa” (ayat 18). Pengikut Kristus bisa memiliki hidup kekal bukan karena sempurna dalam berbuat baik, namun karena anugerah Tuhan. Tanpa Kristus, manusia tetap dalam kondisi berdosa, itu yang mendatangkan maut.
Kebenaran ini memberi kita kelegaan dan kepastian mengenai hidup sesudah mati. Masa depan kekal kita terjamin bersama Tuhan selama-lamanya. Di hari Waisak ini, mari berdoa bagi banyak orang yang belum memiliki kepastian indah ini. Mohon Tuhan menolong agar mereka juga mengenal Yang Benar, dan mendapat karunia hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus.—ELS
MASA DEPAN: MEMULIAKAN DAN MENIKMATI DIA SELAMANYA. PASTI.
Beberapa situs yang menolong kita memahami dan mendoakan umat Buddha:
:: Wikipedia: Agama Buddha
:: Buddhist Education and Information Network
:: Perwakilan Umat Buddha Indonesia
:: Bridges for Ministry
:: Peoples of the Buddhist World