DIA MEMBUATKU BERLARI
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 09 September 2012 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 9283 kali
Baca: Wahyu 4
... Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan karena kehendak-Mu, semuanya itu ada dan diciptakan. (Wahyu 4:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 43-45
Eric Liddell, dalam film Chariots of Fire, menunda keberangkatannya sebagai misionaris ke China untuk berlari di ajang Olimpiade. Jenny, adiknya, kesal atas keputusan itu. Mungkin ia menganggap olahraga lari sebagai sekadar aktivitas duniawi yang pantas dikorbankan demi suatu tugas yang lebih mulia. Bagaimana tanggapan Eric? Ia menjawab, “Aku percaya Allah menjadikanku dengan suatu tujuan. Dia membuatku dapat berlari cepat, dan ketika aku berlari, aku merasakan kegirangan hati-Nya.” Sang ayah mendukungnya dengan berkata, “Eric, engkau dapat memuliakan Allah dengan mengupas kentang jika engkau mengupasnya sebaik-baiknya.”
Kebanyakan dari kita bersikap seperti Jenny: menilai hal-hal tertentu saja sebagai pelayanan rohani. Namun, menyimak baik-baik Wahyu 4, tak ayal kita akan berpikir lain. Bagian ini menggambarkan sekelumit keadaan surga (ayat 1), di mana penyembahan kepada Allah berlangsung selama-lamanya (ayat 9-10). Nyanyian kedua puluh empat tua-tua menggarisbawahi betapa Tuhan layak menerima pujian dari segala macam makhluk. Dalam Alkitab versi King James ayat 11b ini diterjemahkan: “Untuk kesenangan hati- Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Segala yang ada seharusnya menjadi ekspresi penyembahan untuk menyenangkan Sang Pencipta, bukan hanya hal-hal tertentu saja.
Anda merasa tugas harian Anda biasa-biasa saja, bahkan sepertinya tidak rohani? Tuhan merancang tiap-tiap orang berbeda, menempatkan kita di bidang-bidang yang khas di mana kita bisa melayani secara efektif. Adakah Allah digirangkan dengan apa yang Anda kerjakan saat ini?—ARS
HAL APAKAH YANG KETIKA ANDA LAKUKAN,
ANDA MERASAKAN KEGIRANGAN HATI TUHAN?