KEMURAHAN-NYA YANG BERLIMPAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 02 Januari 2015 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 14312 kali
Baca: Efesus 1:3-14
...yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. (Efesus 1:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 4-6
Ada orang yang tidak mau menyantuni pengemis. Mereka menganggap orang itu malas bekerja, penipu karena sebenarnya kaya dari hasil mengemis, atau anggota sindikat pengemis. Bayangan bahwa orang lain akan menyalahgunakan pemberiannya membuat sebagian orang enggan bermurah hati.
Tidak demikian dengan Allah. Di dalam Kristus, Allah “telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga” (ay. 3). Sampai di sini kita mungkin beranggapan sudah sewajarnya Allah memberkati orang yang beriman. Namun, saat mencermati konteksnya, kita akan tercengang. Ternyata, Allah telah memilih kita sebelum kita lahir, bahkan sebelum dunia ini dijadikan (ay. 4). Kemurahan hati-Nya bagi kita telah ada bahkan sebelum kita ada!
Lalu, kita akan semakin takjub ketika menyadari bahwa Allah menetapkan pilihan itu “dalam segala hikmat dan pengertian” (ay. 8). Dia telah mengenal kita sejak semula-lengkap dengan segala dosa, pelanggaran, dan kebejatan yang akan kita lakukan-namun Dia memilih untuk “menentukan kita... melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya” (ay. 5). Potensi kita menyalahgunakan kemurahan-Nya tidak membatalkan ketetapan-Nya.
Sekarang pilihan ada di tangan kita. Di hadapan kemurahan-Nya yang berlimpah-limpah itu, bagaimana kita akan hidup? Apakah kita hidup secara sembrono dan sesuka hati? Ataukah kita, dengan memberi diri pada pimpinan Roh Kudus, belajar hidup sebagai anak Allah, hidup “untuk memuji kemuliaan-Nya” (ay. 14)?—ARS
ORANG HANYA AKAN MENYALAHGUNAKAN KEMERDEKAANNYA JIKA IA
TIDAK MENYADARI BETAPA BESAR IA DIKASIHI. —Jeremiah Johnson
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria