MAHKAMAH AGAMA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 17 April 2017 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 10476 kali
Baca: Yohanes 11:46-57
Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan membuat rencana untuk membunuh Yesus.... dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, gubernur negeri itu. (Matius 27:1-2)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Samuel 17-18
Munculnya Yesus ke publik membuat masyarakat gegap gempita mengidolakan-Nya sebagai pemimpin muda berkharisma, nabi, titisan Elia, Yohanes Pembaptis (Luk. 9:19), atau raja yang akan memulihkan kejayaan Israel. Dia melabrak dan menggoyahkan sistem keagamaan dan politik yang mapan, menelanjangi praktek keagamaan yang korup dan manipulatif (Mat. 23:1-33). Namun Dia dekat dengan rakyat kecil, mengampuni pendosa, pelacur, pemungut cukai. Dia memberi makan yang lapar, membuat yang lumpuh berjalan, yang buta melihat. Dia memanggil orang yang dianggap kasar dan kurang terpelajar menjadi murid-Nya.
Normal jika pemuka masyarakat dan agama menjadi resah. Mereka takut kehilangan segalanya. Imam besar Kayafas yang memimpin Mahkamah Agama bersidang dan memutuskan: “bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa” (Yoh. 11:50). Karena kewenangan hukuman mati ada pada Pilatus, mereka membawa Yesus kepadanya. Bukan untuk diadili demi tegaknya kebenaran, tetapi agar Pilatus melegalkan hukuman mati bagi Yesus. Itulah Jumat Agung pertama dalam sejarah kelam manusia.
Pedih rasanya, tragedi kemanusiaan selalu saja terulang. Namun syukur pada Allah, yang membalikkan sejarah kelam manusia. Yesus yang direndahkan dengan mati di Golgota, bangkit dan menang. Dia ditinggikan dan dikaruniakan nama di atas segala nama, agar semua lutut bertelut, semua lidah mengaku bahwa Dialah raja di atas segala raja (Flp. 2:6-11). Berhati-hatilah, sebab nasib kekal kita ditentukan oleh respons kita kepada-Nya. —SST
JUMAT AGUNG MENCATAT KELAMNYA SEJARAH MANUSIA.
MINGGU PASKAH PERTAMA MENCATAT SIRNANYA KABUT KELAM ITU.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria