ALLAH MAHA PEMURAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 22 Oktober 2017 00:00
- Ditulis oleh Yessica Kansil
- Dibaca: 10790 kali
Baca: Yunus 3:10-4:11
Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? (Matius 20:15b)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 4-5
Yunus marah. Allah memilih mengampuni Niniwe dan kemudian sebuah pohon yang menaunginya mati tiba-tiba. Ia memilih ngambek dan protes atas sikap dan perbuatan Tuhan tersebut. Melalui cara-Nya, Tuhan menyadarkan Yunus bahwa kasih sayangnya kepada pohon peneduh itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kasih sayang-Nya kepada bangsa Niniwe, yang memilih untuk bertobat dari dosa mereka (ay. 11).
Yunus menganggap bangsa Niniwe tak layak diampuni. Ia bahkan lupa bahwa Allah baru saja menyelamatkannya dari dahsyatnya gelombang laut karena kesalahan dan dosanya sendiri. Ya, berulang-ulang Allah menyatakan kemurahan hati-Nya kepada mereka yang tidak layak menerimanya, kepada Yunus yang sempat mengingkari panggilan-Nya, kepada Niniwe yang akhirnya memilih bertobat dan percaya. Dan, betapa kerap kali banyak dari kita yang bersikap seperti Yunus. Setelah menyadari bahwa dosanya diampuni, ada orang yang kemudian merasa berhak mengatur Allah, siapa yang seharusnya Dia tolong, siapa yang layak Dia ampuni.
Allah yang kita sembah adalah Allah Maha Pemurah. Sebagai anak-Nya, kita hendaknya sadar bahwa Allah yang telah mengampuni kita itu juga berhak sepenuhnya untuk mengampuni siapa pun yang percaya kepada-Nya tanpa terkecuali (Yoh. 3:16). Alih-alih mempertanyakan kemurahan Allah, kita semestinya menyebarkan kebenaran yang menggembirakan ini ke segala penjuru dunia. Dan, sepatutnya kita bersukacita ketika orang lain juga mengalami kemurahan Allah.
—YES/www.renunganharian.net
KEMURAHAN HATI ALLAH SEHARUSNYA MENGINSPIRASI KITA
UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria