RINDU SOSOK AYAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 12 November 2017 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 11430 kali
Baca: Kejadian 1:26-30; 2:15
Lalu firman-Nya kepada manusia itu, “... dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu ... dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah....” (Kejadian 3:17,19)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kisah Para Rasul 9-10
Ayah saya seorang sopir taksi. Pagi-pagi buta ia berangkat bekerja, dan senja hari baru pulang ke rumah. Terkadang ia membawa cukup banyak uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Namun di hari lain ia pulang dengan tubuh loyo dan wajah kusut, sebab tak ada uang yang bisa dibawa pulang—apa yang didapatnya hanya cukup untuk disetorkan ke pemilik taksi. Walau demikian, ayah saya adalah pribadi yang kuat. Ia tak pernah menyerah untuk menghidupi sembilan anaknya. Tak jarang ia harus tetap berangkat bekerja sekalipun sedang sakit. Itulah kodrat seorang laki-laki yang menunaikan tugas panggilannya sebagai kepala keluarga dan ayah (Kej. 3:17-19).
Bagi seorang pria/ayah, bekerja dan berjerih lelah menghidupi keluarga bukanlah hukuman karena dosa. Sebab sebelum manusia berdosa, Tuhan sudah memberi mandat kepada Adam untuk bekerja, mengusahakan bumi yang Allah anugerahkan kepadanya. Kerja bisa dirasa sebagai kutuk, bila dipahami sebagai beban berat yang melelahkan atau kewajiban tanpa akhir yang harus dipikul sendiri, jauh dari Allah. Akan berbeda bila seorang pria dekat dengan Allah. Sebagai kepala keluarga, ia bukan hanya bekerja memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan bagi anak-anaknya. Namun ia adalah imam bagi keluarganya, yang membawa anak-anak dan keluarganya mendekat dan beribadah kepada Tuhan dengan rasa syukur (bdk. ay. 15, Ef. 6:4).
Kini, ayah saya sudah tiada. Saya kangen pada sosoknya yang kuat dan penuh cinta. Sebab melaluinya, saya mengenal figur Allah Bapa yang di surga.
—SST/www.renunganharian.net
MELALUI AYAH, KITA MENGENAL FIGUR ALLAH BAPA DI SURGA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria