NUNCHI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 27 Februari 2021 00:00
- Ditulis oleh Endang B. Lestari
- Dibaca: 7665 kali
Baca: FILIPI 2:1-11
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 32-33
Nunchi adalah seni menyelami pikiran dan perasaan orang lain untuk membangun kepercayaan, harmoni dan koneksi, yang berasal dari Korea. Secara bahasa, kata nunchi memiliki arti mengukur dengan mata. Kunci mempraktikkan nunchi adalah lebih banyak mendengar dan mengobservasi daripada berbicara. Nunchi menggunakan mata dan telinga untuk mendengar orang lain, bukan menonjolkan diri sendiri.
Sikap jemaat Filipi yang lebih mementingkan diri sendiri membuat Paulus melihat adanya ancaman internal yang dapat mengoyak kesatuan jemaat. Karena itu ia mengajak jemaat Filipi untuk memiliki kesatuan hati, pikiran, kasih, jiwa dan tujuan, sebab di situlah letak kekuatan komunitas orang percaya. Jemaat harus mau memperhatikan kepentingan orang lain, bahkan memiliki kerendahan hati untuk menganggap yang lain lebih utama dari diri sendiri. Memiliki sikap yang sama seperti pikiran dan perasaan yang dihidupi Kristus Yesus. Yesus saja rela merendah dan mengosongkan diri mengambil rupa seorang hamba demi manusia berdosa. Lebih lagi jemaat!
Sekalipun tampak sepele, memperhatikan kepentingan orang lain dengan tulus bukan perkara mudah. Diperlukan kerendahan hati dan kesediaan untuk mengalah. Tak jarang perhatian terhadap orang lain justru didasarkan pada kesombongan dan keinginan untuk menonjolkan diri. Dilakukan hanya untuk mencari kepuasan, menjawab rasa ingin tahu, ingin mencampuri urusan orang lain dan ingin menghakimi. Relakah kita mengesampingkan kepentingan diri sendiri demi menyukakan hati Allah?
—EBL/www.renunganharian.net
ROH YANG MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI MERUSAK KASIH
DAN PERSEKUTUAN ORANG PERCAYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria