HAPPY ENDING
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 31 Mei 2022 00:00
- Ditulis oleh May Lan
- Dibaca: 8266 kali
Baca: 1 PETRUS 1:3-12
Kamu bergembira dengan rasa sukacita yang mulia dan tidak terkatakan. (1 Petrus 1:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 34-36
Banyak alasan di balik kesukaan orang menyaksikan film. Happy ending merupakan satu di antaranya. Film yang berakhir dengan kebahagiaan menjadi daya tarik tersendiri, sehingga orang rela merogoh kantong dan meluangkan waktu untuk menontonnya. Daya tarik film semacam ini terletak pada efek eskapisme (kecenderungan untuk menghindari kenyataan dengan mencari hiburan tak nyata) yang timbul dalam benak orang-orang yang menontonnya. Mereka merasa nyaman dengan kebahagiaan, meski sebatas dalam khayalan.
Namun, efek tersebut tidaklah baik bagi kesehatan mental. Sebab, ia menjadikan seseorang cenderung melarikan diri dari realitas kehidupan. Kebahagiaan yang ditawarkan pun pada dasarnya bersifat semu. Hal ini tentu saja berkebalikan dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh orang percaya, meski mereka juga mengalami penderitaan hidup. Kebahagiaan adalah satu kepastian. Ia berkaitan dengan sukacita yang mulia (ay. 8).
Kebahagiaan adalah bonus dari Tuhan. Ia terikat oleh hati yang tetap gembira sekalipun dalam penderitaan. Kesadaran inilah yang memampukan orang-orang percaya untuk tidak melarikan diri dari kenyataan hidup. Penderitaan merupakan bagian dari proses pengujian iman mereka supaya pada saatnya kelak mereka memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (ay. 7).
Perjalanan hidup orang percaya, sebagaimana janji Tuhan, pasti berujung pada kebahagiaan. Janji Tuhan adalah kepastian, sebab Dia adalah kebahagiaan itu sendiri.
—EML/www.renunganharian.net
AKHIR HIDUP SEORANG PENGIKUT KRISTUS
TIDAK AKAN PERNAH JAUH DARI KEBAHAGIAAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria