TURUT MERASAKAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 22 Maret 2023 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 5993 kali
Baca: IBRANI 4:14–5:10
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-hakim 1–2
Saya mempunyai seorang kakak laki-laki yang mengidap gangguan kejiwaan. Semasa remaja, karena dampak dari gangguan kejiwaannya, kakak suka berbuat onar. Malam hari sewaktu kami semuanya tidur, ia malah berteriak-teriak. Itulah mengapa saya merasa sangat kesulitan untuk mengasihinya. Suatu hari karena dihadapkan pada banyak masalah, saya jadi stres berat dan kejadian itu menyebabkan jiwa saya terganggu. Meskipun tidak parah dan saya kemudian dapat bangkit kembali, pengalaman itu membuat saya menjadi lebih bisa mengasihi kakak serta memaklumi perbuatannya.
Banyak orang tidak benar-benar dapat memahami sesamanya sampai mereka sendiri mengalami hal yang sama. Alih-alih memaklumi, mereka malah menghakimi. Untungnya, Yesus yang adalah Imam Besar kita saat ini tidak bersikap demikian. Dia yang adalah Anak Allah, rela turun ke dunia dan kemudian menjelma menjadi manusia. Selain untuk menebus kita dari dosa, tujuan dari inkarnasi Yesus adalah supaya Dia dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Faktanya, Yesus tahu bagaimana memikatnya godaan-godaan dosa yang diiming-imingkan oleh iblis. Dia juga tahu betapa kuatnya keinginan daging di dalam diri manusia. Namun berita baiknya, Yesus berhasil menang! Firman Tuhan mencatat, “… Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”
Oleh kemenangan Yesus, tidak hanya Dia dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, tetapi Dia juga mampu memberi kita strategi untuk menang melawan godaan-godaan iblis. Dalam peperangan rohani, libatkan Yesus sebab Dia mengasihi kita, mengerti kelemahan kita dan memahami keterbatasan kita. Namun yang terutama, Dia tahu bagaimana cara untuk memenangkan pertempuran.
—LIN/www.renunganharian.net
ALLAH DI DALAM KRISTUS TIDAK HANYA MENGALAMI KEHIDUPAN MANUSIA
DARI LAHIR SAMPAI MATI. IA JUGA TELAH MEMUNGKINKAN KEHIDUPAN MANUSIA
DIJALANI SEBAGAI KEHIDUPAN-NYA.—Yohan Candawasa
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria