MENINGGALKAN SEGALA SESUATU
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 14 September 2025 00:00
- Ditulis oleh Heman Elia
- Dibaca: 1223 kali
Baca: MATIUS 4:18-22
Mereka pun segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti Dia. (Matius 4:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 46-48
Seseorang tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya begitu saja bila tidak ada hal yang teramat penting. Apalagi bila pekerjaannya mendatangkan penghasilan untuk nafkah hidup. Lalu Tuhan tampaknya memberkati pekerjaannya sedemikian rupa sehingga yang bersangkutan dapat menikmatinya bersama keluarganya. Itulah sebabnya mengapa orang sering penuh pertimbangan dan kadang lama menunda keputusan untuk berpindah pekerjaan. Bahkan sekalipun tawaran pekerjaan baru itu lebih nyaman dan lebih besar penghasilannya.
Kisah di atas berbeda dengan Simon Petrus dan Andreas, juga Yakobus dan Yohanes. Tuhan ketika itu meminta Petrus menebarkan jala ke tempat yang lebih dalam. Begitu jala ditebar, ikan yang terjaring sedemikian banyaknya. Sedemikian sehingga Petrus harus meminta tolong teman-temannya untuk membantunya. Karena mukjizat yang spektakuler itu, Petrus pun langsung menyadari keberdosaannya dan meminta Tuhan untuk pergi darinya. Namun, Tuhan justru mengajaknya ikut dengan-Nya untuk menjadi penjala manusia.
Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes segera menjawab panggilan-Nya. Saat itu juga mereka langsung meninggalkan pekerjaan dan juga keluarganya. Mereka merasa Yesus jauh lebih berharga dibanding segala milik mereka.
Kita tentu juga pernah meninggalkan yang berharga ketika mengikuti Kristus. Namun, apakah kita meninggalkan seluruhnya? Atau dengan tetap mempertahankan kehidupan lama kita? Apakah kita berani menanggalkan segala hal yang kita nikmati demi mengikut Tuhan seumur hidup kita?
—HEM/www.renunganharian.net
JAUH LEBIH BERHARGA IKUT TUHAN
DARIPADA TETAP MENIKMATI KEHIDUPAN LAMA KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria