“AH, ANAKKU!”
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 18 September 2025 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 2447 kali
Baca: 2 SAMUEL 18:33-19:4
Terguncanglah hati raja lalu ia naik ke ruang atas pintu gerbang dan menangis. Sambil berjalan, ia berkata demikian, “Anakku Absalom, Anakku, Anakku Absalom! Andai saja aku yang mati ganti engkau, Absalom, Anakku, Anakku!" (2 Samuel 18:33)
Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 10-12
Ketika suatu kali melintasi pekuburan, saya tertegun melihat satu makam. Seseorang sepertinya baru saja mengunjunginya. Di atasnya terdapat tiga buket besar mawar merah segar yang indah. Saya menduga, barangkali di masa hidupnya, almarhum adalah penyuka bunga. Lalu saya teringat pernyataan ini, “Orang mati menerima lebih banyak bunga daripada orang hidup, karena penyesalan lebih kuat daripada rasa syukur.” Ya, banyak orang gagal menunjukkan cintanya selagi orang-orang terkasih mereka masih hidup.
Pengalaman Raja Daud menunjukkan kepedihan ini. Amnon, putranya, telah mencemari Tamar, putri Daud dari istrinya yang lain. Ketika Daud mengetahui kejahatan itu, ia sangat marah, tetapi tidak bertindak apa pun. Hal itu membuat Absalom, saudara seibu Tamar, menjadi dendam, lalu menyusun siasat untuk membunuh Amnon. Kemudian Absalom melarikan diri selama tiga tahun (2Sam. 13). Salah satu sahabat Daud berusaha mendamaikan mereka dengan memohon agar Absalom diizinkan kembali ke Yerusalem. Namun, selama dua tahun Daud tidak pernah menemui anaknya itu (2Sam. 14:28). Absalom dipenuhi dendam serta kepahitan kepada ayahnya. Ia pun merancang kudeta, tetapi berakhir dengan kematiannya.
Ketika Daud mendengar kematian Absalom, ia menangis penuh kepedihan. Berkali-kali ia berkata, “Anakku, Absalom! Anakku, Anakku!” Ia bahkan ingin mati ganti anaknya itu. Daud mengaku betapa ia mengasihi sang anak, ketika anaknya tak dapat lagi mendengar kata-katanya. Sesalnya sudah terlambat. Kiranya kita tidak menempuh jalan penyesalan itu, dengan rela menunjukkan kasih, penghargaan, atau pengampunan kepada orang-orang terkasih kita, di saat mereka masih ada bersama kita.
—HT/www.renunganharian.net
KIRANYA KITA BERANI MENUNJUKKAN KASIH DAN PENGAMPUNAN
AGAR KELAK KITA TIDAK DILANDA OLEH DUKA SERTA PENYESALAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria