JEMBATAN KABAR BAIK

1 2 3 4 5 Rating 5.00 (2 Votes)

Hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (2 Korintus 8:14)


Pernahkan Anda menghitung, ada berapa kabar baik yang Anda terima setiap harinya di negeri ini—lewat televisi, radio, dan surat kabar? Kabar baik dalam arti harafiah tampaknya jarang dirasakan warga bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Kekerasan, kemiskinan, bencana, kebobrokan moral, dan kekosongan jiwa memenuhi keseharian kita. Berita-berita di media lebih banyak berisi kabar buruk nan menyesakkan. Kecemasan dan keraguan rasanya menjadi bagian inti kehidu-pan kita dalam berbangsa dan bernegara.


Dalam situasi demikian, bagaimana kita, sebagai orang percaya, mesti berbagi kabar baik—ambil bagian untuk melayani? Apakah melayani hanya dibatasi dalam lingkup gereja? Aspek-aspek kehidupan apa saja yang memerlukan kehadiran dan pelayanan kita—sehingga kehadiran dan pelayanan kita menjadi jembatan bagi tersiarnya Kabar Baik sejati: karya Kristus yang menyelamatkan? Juga, apakah kita cukup peka bahwa Tuhan akan dan tengah melibatkan kita
dalam tugas mulia ini?


Tak dapat dipungkiri, ada banyak sisi kehidupan yang memerlukan “sentu-han” pelayanan kita; membawa, mewartakan, dan menghadirkan Kabar Baik bagi setiap orang di negeri ini—dunia ini. Menyimak pelayanan Yesus, kita mendapati bahwa Dia pun peduli pada kaum tertindas. Lihatlah bagaimana Dia mengisahkan Orang Samaria yang Baik Hatiatau perihal memberi tumpangan pada yang membutuhkan, dan sebagainya. Pelayanan sosial-budaya adalah sebentuk karya nyata orang kristiani untuk turut ambil bagian dalam memperbaiki karut marut bangsa ini.

Yayasan Sahabat Gloria (YSG) didirikan dalam semangat ikut berperan dalam perbaikan kondisi sosial-budaya ini; untuk mewartakan Kabar Baik melalui jejaring yang kami jalin dengan berbagai elemen masyarakat; menjadi jembatan bagi mereka yang membutuhkan bantuan dengan mereka yang rindu berperan dalam perubahan sosial-budaya. Pendidikan dan pengembangan masyarakat menjadi titik utama kegiatan kami. Pelayanan ini bertolak dari keteladanan sejati Kristus dalam mendidik para murid dan menghormati anak-anak sebagai pribadi penerus peradaban; juga Paulus dalam mengajar keliling guna menghasilkan para pengajar sejati. Kami membangun berbagai kegiatan berbasis komunitas guna mewujudkan peran perbaikan bangsa, di antaranya: Sahabat Siswa, Sanggar Belajar Cantrik, Komunitas TeGAK, dan Lingkar Organik.


SAHABAT SISWA
Sahabat Siswa merupakan komunitas yang menghubungkan siswa kurang mampu atau pun kurang bisa mendapat akses pendidikan dengan para donatur atau orang tua asuh. Para donatur dan orang tua asuh bersedia turut andil dalam mempersiapkan pendidikan anak-anak itu. Lewat program ini, anak-anak menda-pat kebutuhan dasar pendidikan yang biasanya tak disediakan sekolah, tetapi amat memberatkan jika anak mesti mengusahakannya sendiri. Kebutuhan itu antara lain: seragam, alat tulis, sepatu, pemeliharaan kesehatan, dan pembinaan karakter. Semua orang dan lembaga bisa terlibat menjadi orang tua asuh dan turut menyiapkan pendidikan bagi anak asuh pilihan mereka. YSG memfasilitasi komunikasi antara orang tua asuh dengan anak bea siswa.

Kemudian, guna menyiapkan masa depan anak, YSG menyiapkan kurikulum pembinaan dan pendampingan yang teratur melalui berbagai training dan workshop. Di sini, anak-anak disiapkan secara mental, spiritual, dan keterampilan. Kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin tiap bulan guna memantau kondisi anak-anak.


SANGGAR BELAJAR
Anak-anak perlu suasana belajar yang menyenangkan dan ramah; ruang yang bisa meningkatkan performa belajar anak-anak, menumbuhkan kreativitas, dan membuat potensi anak-anak berkembang seutuhnya. YSG membentuk komunitas bernama Sanggar Cantrik guna mengakomodasi kurangnya ruang belajar yang ramah bagi anak-anak. Bersama masyarakat yang peduli pendidikan, tiap minggu diadakan ekstrakurikuler—di sekolah-sekolah atau kampung—yang bermuatan pendidikan karakter, pendidikan life skill, dan keberagaman. Kami menggalang mahasiswa, guru, profesional, gereja, dan para pemangku kepentingan pendidi-kan untuk bersama-sama membangun kurikulum yang mendukung sekolah ramah anak. Setiap Sabtu, kegiatan dijalankan di sanggar-sanggar tersebut. Lewat gerakan ini, terciptalah kelas-kelas yang menyegarkan, menyenangkan, dan mencerahkan bagi anak-anak. Para guru dan individu yang terlibat juga belajar saling belajar.



TeGAK (Komunitas Belajar Guru Beragama Kristen)
TeGAK dibangun agar menjadi komunitas belajar bagi umat kristiani yang berminat dan tergerak menjadi guru sejati bagi masyarakat. Terbuka bagi para guru profesional maupun orang awam yang tertarik melayani sebagai guru. Kelas-kelas kami buka di berbagai kota dengan kurikulum belajar yang tersusun rapi untuk melahirkan guru-guru yang mengajar dengan hati, bersedia berubah dan mengubah hidup orang lain. Kami mengistilahkannya Mengajar untuk Mengubah Hidup.

Selain itu, komunitas ini juga berusaha menghubungkan para donatur yang tergerak untuk mendukung guru-guru honorer serta guru-guru di pedalaman. Guru-guru ini juga akan terlibat dalam komunitas belajar TeGAK di kota masing-masing atau kota terdekat. Untuk berbagai kelas itu, kami bekerja sama dengan beberapa elemen universitas, gereja, dan tokoh-tokoh pendidikan yang bersedia terlibat dalam membangun gerakan ini. Saat ini, tiap bulan di beberapa kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan secara rutin telah menjalankan pembelajaran tersebut.


LINGKAR ORGANIK
Lingkar organik mengajak kita bersyukur dengan mulai memelihara lingkungan sekitar kita dan kembali kepada pertanian alamiah. Kami mengajak siapa pun yang bersedia bergabung untuk membentuk komunitas tani organik. Pertanian yang berusaha menjaga “kesehatan” bumi dan dengan demikian juga menjaga kesehatan penghuninya. Pertanian yang dijalankan dengan semangat bersyukur atas rahmat Tuhan terhadap bumi yang indah ini.

Bersama komunitas ini kami mengajak siapa pun untuk memaksimalkan lahan di mana mereka tinggal, menggunakan pupuk organik, memakan bahan organik, memproduksi pupuk dan pestisida organik, serta mengajak orang bergaya hidup sehat penuh syukur. Kami juga membuat tempat pelatihan bagi siapa pun yang ingin belajar tani organik.


                                                   MILESTONE

PROGRAM LOKASI KETERLIBATAN DAN PENGARUH
SAHABAT SISWA

Menjangkau daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Setiap tahun secara rutin mendukung sekitar 1500-an siswa dan melibatkan 150-an sekolah.
SANGGAR BELAJAR

Tersebar di 60 lokasi di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan

Setiap minggu secara langsung melibatkan 2500-an siswa yang aktif belajar di sanggar-sanggar dan 120-an voluntir yang berasal dari guru, mahasiswa, dan masyarakat umum.

TEGAK

Secara rutin menyelenggarakan kelas-kelas di Yogyakarta, Pati, Jepara, Purwokerto, Cilacap, Magelang, Kapuas, Banjar Baru, dan Meratus.

Melibatkan sekitar 350-an guru dan berdampak tak langsung kepada 5000-an siswa didik mereka.

LINGKAR ORGANIK

Dampingan ada di Sleman, Bantul, Klaten, dan Gunung Kidul.

Melibatkan puluhan petani dalam gerakan tani organik.

Kami merindukan, YSG menjadi sarana dan jembatan bagi tersiarnya Kabar Baik bagi Indonesia. Kami bersukacita jika dapat bekerja sama dan berjejaring dengan berbagai pihak. Jika Anda berminat bergabung dengan pelayanan kami, silakan menghubungi kontak-kontak berikut ini:

Jl. Pisang No. 9, Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
Telp. (+62) 821 38 248 248
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Situs: www.yayasansahabatgloria.org; www.sahabatsiswa.org; www.sanggarcantrik.org; www.tegak.org; www.lingkarorganik.org

 


Renungan via Hari Ini

Klik SUBSCRIBE + Tanda Lonceng 🔔 untuk mendapatkan notifikasi saat renungan terbaru sudah tersedia.